Apakah kalian tidak lihat? saya tegap, keras kepala, dan nurut akan segala perintah
Katakan saja keinginan mu akan ku kerjakan dengan segera
Tenang saja, bahagiamu urusan ku, karena aku bertugas sebagai prajurit
Aku benci sekali dipandang lemah, malu dengan badanku yang selalu tegap
Aku benci sekali dipandang pemalu, masa iya kalah dengan suaraku yang keras
Aku benci sekali dipandang cengeng, malu dengan kulitku yang gelap
Aku benci sekali dipandang salah, malu karena aku seorang prajurit
Katakan saja cepat, aku menunggu untuk sebuah perintah
Jangan kelamaan aku menunggu untuk itu
Hubungi saja, aku siap untuk hal apapun
Menahan hari burukmu? memperjuangkan kebahagianmu? atau hanya sekedar menemani? itu masalah kecil buat ku
Jika misi sudah selesai, kamu tidak usah khawatir
Aku akan pergi dengan segera, cepat dan tidak terlihat
Tidak usah kamu beri bintang lima, karena itu tidak berarti buat ku
Nilai adalah strata buruk dalam pribadi seorang prajurit
Tapi, jangan hubungi aku ketika malam
Tepatnya ketika lelahnya matahari digantikan sang bulan
Seorang prajurit perlu membersihkan senjatanya, mengisinya dengan amunisi yang banyak dan membersihkan lukanya
Jelasnya untuk membersihkan diri agar siap menerima panggilan misi untuk esok
Apakah sebagai prajurit nyaman dengan hal seperti itu?
Nyaman! (sebenarnya tidak) tapi nyaman (kayanya engga)
Tidak ada yang paling asik selain mengabdi untuk orang lain bukan?
Menjadi bermanfaat bagi manusia lain, bermanfaat bagi khalayak banyak
Memang prajurit satu ini agak aneh
Kepalanya keras tapi mampu dibentuk oleh orang
Idealis tapi mampu tergoda oleh ikatan keluarga
Perhitungan tapi tidak menghitung kerjaannya sendiri
Kadang menikmati penderitaan cukup mudah jika terus diijalani
Mungkin akan terasa cepat jika tidak terus dilihat
Apakah yang dijalani sesuai kebutuhan?
Tetapi menjadi prajurit ternyata tidak terlalu sulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar