buble

Selasa, 31 Mei 2016

Meratapi Petani

Pertanyaan diatas kadang membuat ironi semua orang, karena petani adalah orang yang harusnya hidup paling bahagia diantara semua orang, mengapa? karena dia telah menanam padi, apa yang setiap hari kita makan.
 Jika kita lihat pakaian petani jika mau kesawah kadang memakai kaos olahraga anaknya, memakai baju yang bolong, dan celana yang mungkin sudah tidak layak pakai. Berbeda dengan petani di negara maju, yang selalu tampil keren ketika mereka ke ladang, atau sawah. Bukan karena teknologi mereka sudah canggih, tapi karena petani Indonesia sudah mulai bersahabat dengan yang namanya pestisida atau bahan kimia yang lainnya. Kenapa demikian? pola hidup petani sudah berubah mereka ingin mengeluarkan modal lebih untuk membeli pestisida atau pupuk kimia yang menjanjikan bahwa padi akan aman dari serangan hama, dari situlah petani mulai merasa nyaman dan aman. Namun lama kelamaan pasti hama padi akan kebal terhadap racun itu sehingga para petani akan menambah dosis pestisida, kurang nya pengetahuan petani sehingga tidak tau takaran untuk menggunakan barang beracun itu.
  Padahal jika kita lihat bersama jika menggunakan itu cacing saja yang menggemburkan tanah saja mati, apalagi dikonsumsi terus menerus oleh manusia. Bahan kimia tidak mudah dicernah oleh tubuh, bahkan tidak bisa dicerna. Hal ini banyak penyakit-penyakit ngetren seperti penyakit jantung, gula, kolestrol, kanker, dan lain-lain,
 Dan anehnya kenapa pemerintah malah mensubsidi produk yang dapat membawa racun untuk tubuh manusia, mempermudah petani untuk menjadi malas. Pemerintah kadang mengirim anak buahnya untuk memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang penggunaan bahan kimia tersebut, namun itu hanya sebatas tanggung jawab. yang mereka lakukan hanya jangka pendek, tidak memeikirkan kedepan,

kalo dilihat anara modal dan hasil panen berbanding tipis, mereka modal membeli pupuk kimia, pengusir hama dan lain lain yang itu sebenarnya tidak dibutuhkan, bahkan bisa merusak alam dan ekosistemnya. Padahal disekitar kita ada banyak bahan organik yang dapat kita manfaatkan sebagai bahan pupuk yang bagus secara cuma-cuma tanpa biaya. Namun yang kurng hanyalah kurangnya pengetahuan petani, dan bimbimngan petani akan pentingnya mengunakan bahan organik. 
dengan bahan organik juga manusia tidak merusak ekosistem lingkungan dan merusak rantai makanan yang ada disawah atau ladang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar